Langsung ke konten utama

SERENDIPITY

Kaukah, Serendipity?


Well, sebelum membahas lebih lanjut.

Apa yang kalian ketahui tentang Serendipity? Apakah serupa seperti Deja Vu?
Big No! Jelas berbeda!

Serendipity merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris. Kata ini biasa digunakan dalam karya-karya literatur yang memiliki arti penemuan tak terduga atau peluang keberuntungan menurut sumber Wikipedia. Atau dengan istilah yang lebih mudah dipahami orang sebagai suatu kebetulan yang menyenangkan. Sedangkan, istilah Deja Vu merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Perancis, yang artinya menurut Wikipedia ialah sensasi kuat bahwa suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami sudah pernah dialami pada masa lalu.

OK, let's go back to the first topic about Serendipity.

Sepanjang perjalanan yang telah ditempuh saat ini, aku telah menemukan beragam Serendipity itu. Serendipity tidak sebatas mengenai lika-liku asmara saja, bisa juga ditemukan pada bidang kehidupan lainnya seperti pendidikan, kehidupan bermasyarakat, pertemanan, dan masih banyak yang lainnya. Namun, aku tertarik pada Serendipity-ku yang satu ini.

Aku telah berjumpa dengan banyak orang. Tidak hanya di kampung halamanku saja, melainkan di tempat peraduanku ini banyak Serendipity yang telah kujumpai. Mungkin bagi sebagian orang, menemukan seorang 'teman' melalui aplikasi jejaring sosial hanya isapan jempol belaka. Kali pertamanya menemukan serpihan-serpihan Serendipity pada orang yang kuanggap 'teman'. Serpihan Serendipity tersebut memang terkesan sederhana, bahkan menurut orang-orang tidak berarti. Tetapi itu semua memang sebagai suatu kebetulan yang menyenangkan.

Terima kasih Tuhan, engkau telah menghadirkannya dalam kehidupan yang tak disangka sebelumnya. Senang, bahagia juga tak lupa bersyukur, karena telah dipertemukan dengan 'dia' yang dapat kujadikan sebagai hal spesial.

Salam kenal dan salam rindu, Serendipity-ku!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EMOTION & LOGIC

Do you wanna try? Ia akan harmoni bila sejalan, namun rusak bila menyilang bak abjad X. Tetapi kombinasi antara keduanya tak kalah seru dan menarik untuk disantap. Ya ! Emosi dan logika pada tanduk kehidupan. - Mega Agustiani -

THE TIME

Terima Kasih, Waktu Manusia dianugerahi indera pengecap, bukan hanya untuk membedakan cita rasa makanan dan minuman manis, asin, asam, pahit, dan getir. Indera pengecap juga berfungsi membantu manusia untuk berbicara dalam interaksi sosial dengan manusia lainnya. Kita dapat berujar apapun yang dikehendaki, namun tentu memerhatikan nilai-nilai kesantunan yang perlu dijunjung tinggi sebagai bukti manusia yang beradab dan beretika. Ada beberapa kata yang sedikit sulit untuk diucapkan oleh kita sebagai manusia. Kata-kata itu adalah 'maaf', 'terima kasih', dan 'tolong'. Ketiga kata ini seringkali membuat sedikit gengsi untuk kita ucapkan pada orang lain. Kata 'terima kasih' memiliki makna dengan konotasi positif. Kata ini biasa diujarkan saat kita mendapatkan bantuan atau pertolongan dari orang lain dan berfungsi sebagai reward atau penghargaan bagi orang lain yang telah membantu kita. Kita tidak hanya dapat mengucapkan kata ini kepa

INSAN DAN TUHAN

Cinta & Kasih Sayang Tuhan telah menganugerahi cinta dan kasih sayang kepada setiap insan di muka bumi. Manusia diciptakan untuk saling mengenal, mencintai, dan saling mengasihi. Manusia diciptakan bukan untuk saling membenci dan bermusuhan. Meski dunia bersifat sementara, gunakanlah waktu sebaik-baiknya untuk bisa menyebarkan cinta dan kasih kepada sesama. Dalam benak setiap insan, pasti familiar dengan dua kata ini : "mencintai" dan "menyayangi". Cakupannya tidak hanya untuk keluarga dan sanak saudara saja, tetapi berlaku di dalam lingkup pertemanan pula. Seringkali terjadi di dalam sebuah pertemanan, mereka justru merasakan hal yang tidak pernah dialami sebelumnya. Mencintai dan menyayangi teman, terutama kepada teman lawan jenis. Dan tidak ketinggalan pula terdapat pihak yang sedang dicintai dan disayangi oleh temannya sendiri. Ada yang berani mengutarakan perasaannya langsung kepada yang dituju. Namun tidak sedikit pula yang hanya bis