Terima Kasih, Waktu
Manusia dianugerahi indera pengecap, bukan hanya untuk membedakan cita rasa makanan dan minuman manis, asin, asam, pahit, dan getir. Indera pengecap juga berfungsi membantu manusia untuk berbicara dalam interaksi sosial dengan manusia lainnya.
Kita dapat berujar apapun yang dikehendaki, namun tentu memerhatikan nilai-nilai kesantunan yang perlu dijunjung tinggi sebagai bukti manusia yang beradab dan beretika.
Ada beberapa kata yang sedikit sulit untuk diucapkan oleh kita sebagai manusia. Kata-kata itu adalah 'maaf', 'terima kasih', dan 'tolong'. Ketiga kata ini seringkali membuat sedikit gengsi untuk kita ucapkan pada orang lain.
Kata 'terima kasih' memiliki makna dengan konotasi positif. Kata ini biasa diujarkan saat kita mendapatkan bantuan atau pertolongan dari orang lain dan berfungsi sebagai reward atau penghargaan bagi orang lain yang telah membantu kita.
Kita tidak hanya dapat mengucapkan kata ini kepada manusia saja, tetapi dapat juga diberikan kepada hal-hal abstrak. Salah satunya adalah waktu. Seperti pepatah mengatakan time is money 'waktu adalah uang'. Kata 'waktu' diibaratkan seperti hal yang bersifat abstrak yang sangat bernilai di mata manusia.
Waktu dapat memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi kita untuk menjadikan pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya. Seperti contohnya adalah saat kita sedang mengikuti perlombaan akademik maupun non akademik, namun apa yang kita harapkan untuk bisa menjadi pemenang harus pupus. Dengan adanya pengalaman berharga dari sang waktu, kita dapat meningkatkan diri untuk bisa belajar lebih baik lagi agar bisa menjadi pemenang di kemudian hari.
Terima kasih, waktu. Kau adalah guru yang dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran yang amat luar biasa dan tak ternilai harganya.
Komentar
Posting Komentar